Ke Pendemo Tiket Pulau Komodo, Gubernur NTT: Bisa ke Pulau Rinca, di Sana Ada 1.300 Komodo

Setelah didemo oleh pelakuwisata di Taman Nasional Komodo, Pemerintah Provinsi NTT menyatakan akan tetap memberlakukan tarif baru di Pulau Komodo dan Pulau Padar sebesar Rp 3, 75 juta per orang.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat memastikan seiring pemberlakuan tiket Pulau Komodo itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya terkait pelaksanaan konservasi.

Bagi wisatawan yang ingin melihat komodo namun tak sepakat dengan tarif itu, Viktor menyatakan, masyarakat bisa berwisata ke Pulau Rinca yang tarifnya masih tetap sebesar Rp 75.000 per wisatawan domestik dan wisatawan asing Rp 150.000 per orang.

Di sana ada sebanyak 1.300 komodo.

“Presiden Jokowi juga telah katakan kalau tidak ingin ke Pulau Komodo dan Pulau Padar, maka juga bisa ke Pulau Rinca karena komodo di sana juga sama dengan di dua pulau tersebut.

Tak ada bedanya,” kata Vikor Laiskodat melalui keterangan tertulis pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Di samping itu, kata dia, akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung di kedua pulau tersebut.

“Pelaksanaan tarifnya tetap diberlakukan dan akan terus kita lakukan evaluasi serta sosialisasi pada masyarakat,” ujarnya.

Menurut dia, pemerintah membutuhkan anggaran yang besar untuk mengelola sebuah Taman Nasional dan di Indonesia.

Oleh karena itu, konservasi Taman Nasional Komodo atau TNK harus memiliki anggaran yang cukup agar pengelolaannya lebih maksimal.

Viktor menyebutkan konservasi yang baik itu sudah pasti butuh anggaran yang besar.

Ia berdalih tarif tersebut akan digunakan untuk konservasi dan pembatasan pengunjung agar alam dan ekosistemnya tetap terjaga.

“Karena dengan Konservasi TNK yang baik maka akan semakin menjadi kebanggaan kita semua apalagi Komodo ini adalah satu-satunya yang ada di dunia dan hanya ada di Nusa Tenggara Timur,” kata Viktor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *